1. Pendahuluan
Sering kali pengguna komputer atau user tidak memperhatikan cara menyimpan data yang benar, sehingga ketika suatu data ingin dibuka, mereka bingung untuk mengaksesnya. Maka sebaiknya kita pelajari terlebih dahulu konsep data, penyimpanan data, dan sebagainya agar lebih mempernudah untuk mengaksesnya kembali. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang konsep data, penyimpanan, pengaksesan, pemrosesan data peranan database dan DBMS.
2. Tinjauan Pustaka
Pengertian data dikutip dari : http://bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1200/Datada~1.doc
3. Pembahasan
Kata “data” berasal dari bahasa Yunani “datum” yang berarti fakta, dan di dalam kamus bahasa Inggris ditulis dengan “data”. “Data” yang digunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris tersebut, tetapi harus diingat, “data” dalam bahasa Inggris sudah bersifat majemuk, karena tidak ada kata “datas” dalam bahasa Inggris. Sehingga tidaklah tepat bila kita menuliskan kata data yang dimajemukkan, seperti data-data, kumpulan data, dan sejenisnya.
Jadi, Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sedangkan informasi adalah sekumpulan data yang telah diambil kembali, diolah, dan digunakan untuk kesimpulan, argumentasi atau sebagai dasar peramalan dan pengambilan keputusan. Dengan kata lain, data adalah bahan mentah informasi.
MEDIA PENYIMPANAN DATA
Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) Serial (sequential) access storage device (SASD), dan (2) Direct access storage device (DASD). SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu jika kita akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului lagu pertama, dan seterusnya. DASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu ke dua.
Didalam penyimpanan data dikenal alamat, alamat tersebuat adalah tempat dimana data disimpan. Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Sequential, dan (4) Multi key.
AKSES DATA UNTUK MENGHASILKAN INFORMASI
Akses (pengolahan data) sangat berkaitan dengan teknik pengorganisasian data yang telah dilakukan sebelumnya. Bila kita mengorganisasikan data secara sequential, maka mau tidak mau kita mengaksesnya juga secara sequential. Tetapi, bila kita mengorganisasikannya secara relative, index sequential, maupun multi key, selain kita dapat mengaksesnya secara direct, kita juga dapat melakukan akses secara sequential.
Ada 2 model penggunaan akses data, yaitu (1) batch, dan (2) iterative. Model batch adalah pengaksesan data yang dilakukan secara berkelompok atau group, misalkan dalam kehidupan sehari-hari pada proses penarikan undian, semua kupon undian dikumpulkan dulu baru kemudian diproses untuk diambil pemenangnya. Model iterative adalah proses yang dilakukan secara langsung, seperti misalkan pengisian KRS.
Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
Keamanan (security)
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Konsep DBMS (database management system)
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
Komponen utama DBMS :
perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. Basisdata sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
perangkat keras
berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. Basisdata sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
perangkat lunak
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
pengguna/user
pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
administrator database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
pengguna aplikasi : adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
pengguna interaktif : adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
administrator database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
4. Penutup
Pesan dan saran :
Informasi umum biasanya bisa diakses oleh user lainnya jadi sebaiknya ketahui cara penyimpanan yang baik agar informasi atau data bisa diakses oleh pengguna atau user lain dengan mudah.
Kesimpulan :
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Sehingga memudahkan user untuk mengakses atau membuka file yang telah dibuat.
5. Referensi