26/11/10

System Development Life Cycle (SDLC) beserta fase-fasenya.


1.            Pendahuluan

Pendekatan sistem umum yang dikembangkan adalah pendekatan berbasis Siklus Kehidupan Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle) yang dimulai dari tahapan analisis, desain, implementasi dan evaluasi. Dalam kaitannya dengan strategi sistem, tahapan dalam pendekatan sistem memberikan model perencanaan terhadap kebiajakan mendasar dalam hal membangun suatu komponen sistem

2.      Tinjauan Pustaka

Pengertian SDLC dikutip dari :

2.            Pembahasan

SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).[1] Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

Langkah-langkah dalam SDLC
Tidak ada langkah baku dalam SDLC, tapi ketujuh langkah di bawah merupakan life cycle yang paling sering digunakan oleh para software developer profesional.

1) Studi kelayakan.
Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang. Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau menggantinya dengan yang baru.

2) Analisis.
Pengguna dan software developer bekerjasama mengumpulkan, mempelajari, dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.

3) Desain.
Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem menciptakan model graphical user interface (GUI), database, dan lainlain.

4) Pengembangan.
Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan desain kedalam sistem yang sesungguhnya, membuat program, dan menyiapkan database.

5) Pengujian.
Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna. Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.

6) Implementasi.
Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan kedalam sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.

7) Perawatan.
Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat mengikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini. Jika memperhatikan langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan utama software developer, hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam SDLC. Di luar kedua langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis), yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.

3.            Penutup

Pesan dan saran : Pahami fase-fase dalam SDLC dengan baik agar pengembangan sistemnya dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Makalah ini masih terdapat kekurangannya. MOhon saran dan kritik agar pembaca dan penulis berikutnya dapat menulis lebih baik lagi.

 Kesimpulan :
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) merupakan salah satu cara untuk mengembangkan perangkat lunak yang mengarah kepada sistem komputer atau informasi.

4.            Referensi

http://www.google.com/
http://wikipedia.org/
http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
http://yuyan-kinomoto.blog.friendster.com/2007/11/
http://www.apriza.net/blog/2010/05/system-development-life-cycle-sldc/
http://www.simplearning.co.cc/2010/03/system-development-life-cycle.html
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi4.html
http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1345/1127
http://ie.widyatama.ac.id/index.php/tag/system-development-life-cycle/
http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/09/28/apa-itu-sdlc/




Tidak ada komentar:

Posting Komentar