PENDAHULUAN
Dalam pelajaran akuntansi atau segala sesuatu yang
berhubungan dengan akuntansi tentu kita sering mendengar istilah “debit” dan
“kredit”. Lalu apa sih sebenarnya debit dan kredit itu? Baiklah mari kita bahas
sama-sama.
Namun, sebelum kita membahas mengenai debit dan
kredit secara lebih detail mari kita pelajarai dulu apa yang dimaksud dengan
“Account” dan account apa saja sih yang di entri ke sisi debit dan kredit
sebagai saldo normalnya.
PEMBAHASAN
Untuk
mencatat data finansial perusahaan, biasanya seorang akuntan akan membuat
sebuah sistem baik itu komputerisasi maupun manual untuk mengelompokan
transaksi-transaksi yang disebut dengan “account”. Ketika sistem akuntansi ini
sudah diset, maka ketika menjurnal transaksi, harus berdasarkan kriteria account-account yang telah kita
kelompokan sedemikian rupa (tentunya sesuai dengan standard akuntansi yang ada)
maka transaksi tersebut akan teridentifikasi dan masuk ke dalam account-account yang telah ditentukan.
Secara
umum, kelompok account-account itu
adalah sebagai berikut :
Ketujuh
nama di atas itu disebut “Charts Of Account” yang merupakan kelompok
akun yang masih bisa dipecah-pecah lagi. Misalkan untuk asset dapat dipecah ke
dalam current asset dan fixed asset. Terus current asset juga masih bisa dipecah misalkan ke cash, inventory dan account receivable dan lain sebagainya. Begitupun dengan chart account yang lainya.
Sistem
Pembukuan Berpasangan (Double Entry Accounting)
Dikarenakan
setiap transaksi diinput ke dalam minimal dua account maka sistem
pembukuan ini dikenal dengan nama double entry accounting. Sebagai
contoh, apabila perusahaan meminjam uang ke bank maka transaksi tersebut akan
berpengaruh ke dalam account Cash dan Notes Payable Perusahaan. Artinya aka
nada penambahan kas dan Utang. Ketika kita membayar utang tersebut maka akan
berpengaruh juga ke account cash dan notes payable yaitu berupa pengurangan
kas dan notes payable.
Begitupun
ketika perusahaan memutuskan untuk membeli persediaan secara tunai, maka
transaksi ini akan berpengaruh terhadap inventory account dan cash account
yaitu berupa penambahan pada sisi inventory dan pengurangan di sisi cash.
Debit
dan Credit
Ketika
kita sudah mampu mengidentifikasi dua atau lebih account yang akan terpengaruh
oleh sebuah transaksi, kita mesti mendebit minimal satu account dan mencredit
lawan account-nya.
Mendebit
artinya kita menyimpan nilai transaksi di sebelah kiri dan menkredit menyimpan/mengentry
nilai transaksi di sebelah kanan J. Atau secara simple debit itu kiri dan
credit itu kanan.
Catatan
:
Kelompok
Account yang saldo normalnya di debit adalah (bertambah jika di debit) :
- Dividen
- Expense
- Asset
- Loss
Sedangkan
Kelompok Account yang saldo Normalnya di kredit adalah :
- Gain
- Income
- Revenue
- Liability
- Equity
Untuk
mengurangi nilai amount sebuah account maka tinggal dijurnal kebalikanya.
Misalkan asset bertambah maka pada saat jurnal asset disimpan di sisi debit,
nah ketika asset berkurang maka di simpan di sisi kredit.
KESIMPULAN
Untuk
mengetahui debit atau kredit maka kita harus bisa mengidentifikasi account yang
ada. Sehingga kita dapat menempatkan account tersebut disisi debit atau kredit.
Dan biasanya harus mendebit satu account dan menkredit lawan accountnya.
REFERENSI
http://organisasi.org/belajar-akuntansi-debet-dan-kredit-memahami-konsep-dengan-ilustrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar