29/04/12

Debit dan Kredit


PENDAHULUAN
Dalam pelajaran akuntansi atau segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi tentu kita sering mendengar istilah “debit” dan “kredit”. Lalu apa sih sebenarnya debit dan kredit itu? Baiklah mari kita bahas sama-sama.
Namun, sebelum kita membahas mengenai debit dan kredit secara lebih detail mari kita pelajarai dulu apa yang dimaksud dengan “Account” dan account apa saja sih yang di entri ke sisi debit dan kredit sebagai saldo normalnya.

PEMBAHASAN
Untuk mencatat data finansial perusahaan, biasanya seorang akuntan akan membuat sebuah sistem baik itu komputerisasi maupun manual untuk mengelompokan transaksi-transaksi yang disebut dengan “account”. Ketika sistem akuntansi ini sudah diset, maka ketika menjurnal transaksi, harus berdasarkan kriteria account-account yang telah kita kelompokan sedemikian rupa (tentunya sesuai dengan standard akuntansi yang ada) maka transaksi tersebut akan teridentifikasi dan masuk ke dalam account-account yang telah ditentukan.
Secara umum, kelompok account-account itu adalah sebagai berikut :
Ketujuh nama di atas itu disebut “Charts Of Account” yang merupakan kelompok akun yang masih bisa dipecah-pecah lagi. Misalkan untuk asset dapat dipecah ke dalam current asset dan fixed asset. Terus current asset juga masih bisa dipecah misalkan ke cash, inventory dan account receivable dan lain sebagainya. Begitupun dengan chart account yang lainya.
Sistem Pembukuan Berpasangan (Double Entry Accounting)
Dikarenakan setiap transaksi diinput  ke dalam minimal dua account maka sistem pembukuan ini dikenal dengan nama double entry accounting. Sebagai contoh, apabila perusahaan meminjam uang ke bank maka transaksi tersebut akan berpengaruh ke dalam account Cash dan Notes Payable Perusahaan. Artinya aka nada penambahan kas dan Utang. Ketika kita membayar utang tersebut maka akan berpengaruh juga ke account cash dan notes payable yaitu berupa pengurangan kas dan notes payable.
Begitupun ketika perusahaan memutuskan untuk membeli persediaan secara tunai, maka transaksi ini akan berpengaruh terhadap inventory account dan cash account yaitu berupa penambahan pada sisi inventory dan pengurangan di sisi cash. 
Debit dan Credit
Ketika kita sudah mampu mengidentifikasi dua atau lebih account yang akan terpengaruh oleh sebuah transaksi, kita mesti mendebit minimal satu account dan mencredit lawan account-nya.
Mendebit artinya kita menyimpan nilai transaksi di sebelah kiri dan menkredit menyimpan/mengentry nilai transaksi di sebelah kanan J. Atau secara simple debit itu kiri dan credit itu kanan.
Catatan :
Kelompok Account yang saldo normalnya di debit adalah (bertambah jika di debit) :
  1. Dividen
  2. Expense
  3. Asset
  4. Loss
Sedangkan Kelompok Account yang saldo Normalnya di kredit adalah :
  1. Gain
  2. Income
  3. Revenue
  4. Liability
  5. Equity
Untuk mengurangi nilai amount sebuah account maka tinggal dijurnal kebalikanya. Misalkan asset bertambah maka pada saat jurnal asset disimpan di sisi debit, nah ketika asset berkurang maka di simpan di sisi kredit.

KESIMPULAN
Untuk mengetahui debit atau kredit maka kita harus bisa mengidentifikasi account yang ada. Sehingga kita dapat menempatkan account tersebut disisi debit atau kredit. Dan biasanya harus mendebit satu account dan menkredit lawan accountnya.

REFERENSI
http://organisasi.org/belajar-akuntansi-debet-dan-kredit-memahami-konsep-dengan-ilustrasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar